Rabu, 18 Januari 2012

Candi Asri Dewi 2611411011



Analisis Tembang
Serat Tripama

Yogya malih kinarya palupi,
Suryaputra Narpati Ngawangga,
Lan Pandhawa tur kadange,
Len yayah tunggil ibu,
Suwita mring Sri Kurupati,
Aneng nagri Ngastina,
Kinarya gul-agul,
Manggala golonganing prang,
Bratayuda ingadegken senapati,
Ngalaga ing Korawa.

Arti dari tembang di atas
Baik pula untuk teladan,
Suryaputera raja Ngawangga,
Dengan Pandawa (ia) adalah saudaranya,
Berlainan ayah tunggal ibu,
(ia) mengabdi kepada Sri Kurupati,
Dijadikan andalan,
Panglima di dalam perang Bratayuda,
(ia) diangkat menjadi senapati,
Perang di pihak Korawa.
Guru Gatra dari tembang di atas
Guru gatra atau jumlah baris yang ada di tembang di atas ada 10, yang terdiri dari (10i, 10a, 8e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, dan 7a)
Guru Wilangan dari tembang di atas
Guru wilangan atau suku kata yang ada pada setiap baris yang ada di tembang tersebut adalah (10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7)
Guru Lagu dari tembang di atas
Guru lagu atau bunyi pada akhiran disetiap baris pada tembang tersebut adalah (i, a, e, u, i, a, u, a, i, a).
Kenikmatan yang ada di dalam tembang adalah :
Kenikmatan yang ada dalam setiap tembang adalah, banyaknya pesan-pesan yang tersirat yang ada di dalam setiap lirik atau barisnya. Yang dimana jika dihayati akan sangat terasa dan masuk di dalam hati. Seperti tembang di atas menceritakan tentang keteladanan Kumbakarna, yang dapat kita contoh perbuatannya.
Dalam tembang menurut saya akan terdapat kenikmatan pada guru lagu. Karena di dalam guru lagu terdapat kesinambungan dari baris di atasnya, dengan baris yang lainnya. Dan itu sangat terasa jika kita benar-benar menikmatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar